Friday 24 November 2017

KONSEP DAN METODELOGI SISTEM INFORMASI

Sistem cerdas adalah suatu sistem yang diciptakan berbentuk mesin, yang biasanya disebut dengan komputer berfungsi untuk membantu manusia menyelesaikan suatu masalah. Sedangkan teknologi sistem cerdas atau kecerdasan buatan yaitu Artificial Intelligence(AI) atau Intelegensi Buatan yang dapat didefinisikan sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia.

Metodologi adalah ilmu-ilmu atau cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran, tergantung dari realitas yang sedang dikaji. Saat ini kita akan mengkaji tentang teknologi sistem cerdas dalam proses pengontrol access. Apa itu process pengontrol akses atau disebut juga Process Action Control. Dimana kita menggunakan sebuah teknologi untuk kepentingan tingkat keamanan terhadap pintu masuk untuk sebuah akses yang hanya bias di gunakan untuk orang orang tertentu saja atau pengguna tertentu.

Misalnya karyawan yang ingin masuk ke dalam perusahaan yang hanya bisa di masuki oleh karyawan yang hanya bekerja di perusahaan itu saja. Jadi, setiap karyawan haruslah dibekali kartu smart card atau sebuah kartu yang memiliki kode ijin masuk ke dalam perusahaan dan sekaligus untuk tanda absen karyawan.  Selain ada kartu smart card untuk kunci masuk karyawan, ada juga pintu masuk atau mesin sebagai tempat pembaca smart card yang dipegang oleh karyawan untuk ijin masuk ke dalam perusahaan. Cara kerja mesin ini cukup mudah, mesin yang dibekali oleh sensor ini akan memancarkan sinyal terhadap kartu yang di dekatkan ke mesin. Dan setiap kartu sensor card pastinya memiliki kode yang berbeda-beda, maka dari itu respon yang di munculkan akan berbeda-beda juga tergantung dari settingan smart card dan isi identitas yang dipegang karyawan .

Dalam hal seperti diatas bisa dibuktikan kalau sistem cerdas itu benar adanya karena kita dapat dengan mudah dan simple untuk menyimpan id di dalam sebuah kartu dan sekaligus digunakan untuk kepentingan absen karyawan pada saat bekerja.

Kelebihan Artificial Intelligence (AI) yaitu kemampuannya menyimpan data yang tidak ada batasannya dan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan jadi tidak membuang memori dengan sia-sia. Kemudian memiliki ketepatan dan kecepatan yang sangat akurat pada sistem kerjanya maka sangat menguntungkan user, yang terakhir dapat digunakan kapan saja dan dimana saja.

Kekurangan Artificial Intelligence (AI) yaitu teknologi ini tidak memiliki common sense. Common sense merupakan sesuatu yang membuat kita tidak hanya memproses informasi tapi kita dapat mengerti informasi tersebut itu bagaimana. Common sense hanya dimiliki oleh manusia yang membuatnya. Kemudian kecerdasan yang ada pada AI terbatas sesuai dengan yang diberikan kepadanya maksudnya sesuai dengan program yang diberikan. AI juga tidak dapat mengelola informasi yang tidak ada dalam sistemnya.

Ada beberapa konsep dasar pada Artifical Intelligence(AI), yaitu ada Sistem Pakar (Expert System), Decision Support System (DSS), Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing), Pengenalan Ucapan (Speech Recognition), Robotika & Sistem Sensor, Computer Vision, Intelligent Computer-aided Instruction, dan terakhir tergolong sebagai hobi anak-anak hingga remaja yaitu Game Playing. 

1. Sistem Pakar (Expert System)
Sistem pakar merupakan pengetahuan manusia dalam komputer untuk memecahkan suatu permasalahan dan dikerjakan oleh seorang pakarnya, contoh : Dokter. Mereka hanya memecahkan permasalahan sesuai dengan pekerjaannya atau sesuatu yang sudah dikuasai. Sistem pakar ini sendiri memiliki 4 bagian, yaitu ada User Interface, Knowledge Base, Inference Engine, dan Development Engine. Lalu ada jenis-jenis pada sistem pakar yaitu sebagai berikut Interpretasi, Prediksi, Diagnosis, Design, Planning, Monitoring, Debugging, Reparasi, Instruction, dan yang terakhir Control.

2. Decision Support System (DSS)
Decision Support System (DSS) atau disebut juga dengan sistem pendukung keputusan yang merupakan serangkaian kelas tertentu dari sistem informasi terkomputerisasi yang mendukung pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Dengan DSS kita dapat mengakses semua aset informasi terkini, ada data legasi dan relasional, kumpulan data, gudang data, dan lain sebagainya. Angka-angka penjualan antara periode dengan periode lainnya. Angka pendapatan yang dapat diperkirakan, namun ada konsekuesinya pada pilihan pengambilan keputusan yang berbeda dengan pengalaman dalam suatu konteks yang dirinci ulang.

3. Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing)
Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing) dengan adanya ini diharapkan sekali user dapat berkomunikasi dengan komputernya menggunakan bahasa sehari-hari dan dapat dengan nyaman menyelesaikan permasalahannya di komputer. 

4. Pengenalan Ucapan (Speech Recognition) 
Pengenalan Ucapan (Speech Recognition) dengan adanya ini diharapkan user dapat berkomunikasi dengan komputernya hanya dengan media suara saja.

5. Robotika & Sistem Sensor
Robotika & Sistem Sensor. Robot adalah sebuah manipulator yang terkendali, multifungsi, dan mampu diprogram untuk bergerak dalam tiga sumbu atau lebih, yang tetap berada di tempat atau bergerak untuk digunakan dalam aplikasi otomasi industri. Sedangkan sensor tiruan dari indra pada makhluk hidup. Sensor ini berfungsi sebagai komponen yang membuat robot bisa merespon lingkungan sekitarnya.

6. Computer Vision
Computer Vision yang dapat menginterpretasikan gambar atau objek melalui komputer sesuai yang diinginkan oleh usernya. 

7. Intelligent Computer-aided Instruction
Intelligent Computer-aided Instruction yang dipakai untuk melatih dan mengajar dan sangat bermanfaat bagi user. 

8. Game Playing 
Game Playing yang tidak diragukan lagi kehebatannya pada interaksi manusia dengan teknologi, terutama para gamers yang selalu berinteraksi dengan komputer.

Referensi:
http://irfanrvd.blogspot.co.id/2016/10/konsep-teknologi-sistem-cerdas-dan_41.html
http://putrik943.blogspot.co.id/2016/10/konsep-dan-metodologi-teknolo

gi-sistem.html

Saturday 21 October 2017

VENDING MACHINE ( MINUMAN )



VENDING MACHINE (MINUMAN)




Asal mula vending machine

Vending machine adalah sebuah mesin yang menjual barang,makanan dan minuman secara otomatis, vending machine tidak memerlukan seorang operator untuk menjualnya, karena vending machine dapat melakukkannya sendiri. Vending machine ditemukan oleh seorang insinyur bernama Heron dari Alexandria. Pada tahun 1880-an. Vending machine diperkenalkan di London, Inggris, yaitu mesin penjual kartu pos otomatis. Sedangkan di Amerika Serikat membuat vending untuk menjual permen karet pada tahun 1888, senin ini dibuat oleh Thomas Adams Gum Company, vending machine semakin berkembang pesat di Jepang, sehingga segala kebuuhan sehari-hari bisa dibuat vending machinenya. Tidak hanya diluar negeri saja bahkan di Indonesia juga kita bisa menemukan vending machine, namun hanya dibeberapa tempat saja, tidak seperti di Jepang dan negara-negara maju lainnya, kita dapat dengan mudah menemukan mesin pintar ini. Vending machine di Indonesia umumnya hanya menjual makanan dan minumnan, vending machine di Indonesia kebanyakan didatangkan atau diimport dari luar negeri seperti Jepang, Korea, China dan Amerika. Sebenarnya di Indonesia ada perusahaan yang memproduksinya yaitu PT. METEC Semarang yang berlokasi di Tanjung emas export Procesing Zone, Semarang Jawa Tengah. Namun produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut dipasarkan di JEpang, karena PT ini adalah anak cabang dari perusahaan Jepang yang memproduksi vending machine yaitu Perusahaan KUBOTA.

Jenis-jenis vending Machine
  • Vending machine menjual koran
  • Vending machine Snack
  • Vending machine minuman kaleng
  • Vending machine Ice cream
  • Vending machine hot coffe
  • Vending machine gadget
  • Vending machine makanan hewan

Kelebihan Vending Machine
  • Memudahkan costumer untuk membeli minuman
  • Lebih efisien dan efektif
  • Menghemat waktu atau tidak perlu menunggu antrian
  • Lebih terjangkau karena buka 24 jam
Kekurangan Vending Machine
  • Uang tidak boleh lecek, basah dan coret-coretan
  • Jika mati lampu maka mesin juga akan mati
  • Harga produk dalam vending machine lebih mahal
  • Tidak bisa menggunakan uang logam

Cara penggunaan Vending Machine

Untuk menggunakan vending machine kita dapat menggunakan uang kertas dan uang logam.langkah pertama yang kita lakuan adalah memasukkan uang sesuai dengan harga yang terdapat dalam setiap jenis minuman yang kita inginkan, baik dengan uang kertas ataupun uang logam. Apabila setelah kita masukkan uangnya maka mesin akan mendeteksi apakah uang tersebut asli atau palsu, jika uang itu palsu maka mesin akan menolak dan mengembalikan uang tersebut, namun jika uang itu asli maka mesin akan memproses ke proses selanjutnya dengan cara memilih jenis minuman yang ada pada label vending machine.

Jika uang yang dimasukkan melebihi harga minuman maka otomatis mesin tersebut memberikan kembalian, yang dikeluarkan di return box (kotak tempat kembalian uang). Setelah transaksi selesai, maka minuman yang telah dipilih akan keluar secara otomatis ke delivery port (tempat keluarnya minuman).

Referensi:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mesin_jual_otomatis
https://fajarlusy.wordpress.com/2010/11/17/apa-itu-vending-machine/
http://charisakumala.blogspot.co.id/2016/11/analisis-teknik-kerja-vending-machine.html?m=1

Sunday 2 July 2017

SOFTWARE MAINTENANCE MATURITY MODEL

A.   SOFTWARE MAINTENANCE MATURITY MODEL

Software standar pemeliharaan dan memperkenalkan model maturity diusulkan untuk kegiatan pemeliharaan perangkat lunak sehari-hari. Software Maintenance Maturity Model (SMmm). Fungsi perawatan perangkat lunak menderita kelangkaan manajemen model untuk memudahkan evaluasi, manajemen, dan perbaikan terus-menerus. The SMmm membahas kegiatan unik perawatan perangkat lunak sambil menjaga struktur yang mirip dengan yang ada pada CMMI © 4 model kematangan. Hal ini dirancang untuk digunakan sebagai pelengkap model ini. The SMmm didasarkan pada pengalaman practitionersí, standar internasional, dan maniliteratur tentang perawatan perangkat lunak.

Ø  Software Maintenance
Sebuah persepsi umum pemeliharaan adalah bahwa hal itu hanya memperbaiki cacat. Namun, satu studi menunjukkan bahwa lebih dari 80% dari usaha pemeliharaan digunakan untuk tindakan non-korektif. Persepsi ini diabadikan oleh pengguna mengirimkan masalah melaporkan bahwa pada kenyataannya peningkatan fungsionalitas ke sistem. Penelitian-penelitian terbaru menempatkan proporsi bug-fixing mendekati 21%.



Aspek Kegiatan Maintenance

1.      Adaptive.
Diartikan sebagai modifikasi sistem untuk mengatasi perubahan lingkungan software. Aktivitas ini terjadi karena pertumbuhan atau perkembangan perangkat lunak atau perangkat keras sehingga memerlukan modifikasi dari perangkat lunak yang telah dibuat.

2.      Perfective.
Diartikan sebagai tindakan baru implementasi atau perubahan pengguna peralatan yang mana memperhatikan fungsi tambahan untuk software. Aktivitas ini terjadi pada saat perangkat lunak yang telah dibuat dan dilakukan uji cobs kemudian dipergunakan oleh user. Setelah dipergunakan oleh user mungkin timbul permintaan tambahan fungsi sesuai dengan keinginan pemakai.

3.      Corrective.
Diartikan sebagai deteksi dan perbaikan masalah, yang ditemukan oleh pengguna. Aktivitas ini terjadi pada saat produk dipakai dan hasil yang didapat oleh pamakai baik berupa kesalahan yang timbul maupun kesalahan dalam bentuk keluaran yang tidak sesuai. Preventive, diartikan sebagai peningkatan kemampuan software atau reabilitas untuk menghindari masalah di masa yang akan datang. Pemeliharaan yang terakhir dilakukan untuk menghadapi kemajuan perangkat lunak atau perangkat keras di masa mendatang, umpamanya penambahan fungsifungsi atau melengkapi fungsi-fungsi yang telah ada.

Teknik-Teknik Maintanance

Teknik Maintenance
Secara garis besar teknik pemeliharaan dibagi menjadi 4 bagian penting antara lain:
1. Reactive Maintenance ( Breakdown Maintenance )
2. Proactive Maintenance ( Pemeliharaan Rutin )
3. Planned Maintenance ( Pemeliharaan Terencana )
•  Preventive Maintenance
•  Predictive Maintenance 
4. Corrective Maintenance ( Pemeliharaan Perbaikan )
• Up-Grading / Modifikasi
• Desain Ulang

Maintenance Planning Activity
Aktivitas penting untuk maintenance perangkat lunak adalah perencanaan. Jika tahap development berlangsung 1-2 tahun, maka fase maintenance berlangsung selama bertahun-tahun. Memperkirakan secara akurat sumber daya yang digunakan adalah elemen kunci dalam rencana maintenance. Sumber daya yang didalamnya termasuk biaya harus dimasukkan dalam rencana anggaran proyek. Rencana maintenance harus dimulai dengan membuat atau menentukan tujuan kualitas perangkat lunak. Konsep dan perencanaan maintenance :

a. Mengandung ruang lingkup (scope) maintenance perangkat lunak.
b. Proses setelah perangkat lunak selesai.
c. Harus diketahui siapa yang akan melakukan maintenance.
d. Perkiraan biaya maintenancesiklus hidup perangkat lunak.





Friday 28 April 2017

4 cakupan domain pada cobit


COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) 


  • Pengertian cobit
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan control dan masalah-masalah teknis IT. COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai FrameWork IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara.

  • COBIT memiliki 4 cakupan domain, yaitu :

  1. Perencanaan dan organisasi (Planning and Organisation)
  2. Pengadaan dan implementasi (Acquisition and Implementation)
  3. Pengantaran dan dukungan (Delivery and Support)
  4. Pengawasan dan evaluasi (Monitoring)

Domain 1 : Planning and Organisation
Domain ini mencakup strategi dan taktik yang menyangkut identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi terbaik dalam pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
Langkah-langkah:
•    Menetapkan rencana stratejik TI
•    Menetapkan hubungan dan organisasi TI
•    Mengkomunikasikan arah dan tujuan manajemen
•    Mengelola sumberdaya manusia
•    Memastikan pemenuhan keperluan pihak eksternal
•    Menaksir risiko

Domain 2 : Acquisition and Implementation

Untuk mewujudkan strategi TI, solusi TI perlu diidentifikasi, dibangun atau diperoleh dan kemudian diimplementasikan dan diintegrasikan dalam proses bisnis.
Langkah-langkah :
•    Mengidentifikasi solusi terotomatisasi
•    Mendapatkan dan memelihara infrastruktur teknologi
•    Mengembangkan dan memelihara prosedur
•    Memasang dan mengakui sistem
•    Mengelola perubahan

Domain 3 : Delivery and Support

Domain ini berhubungan dengan penyampaian layanan yang diinginkan, yang terdiri dari operasi pada security dan aspek kesinambungan bisnis sampai dengan pengadaan training.
Langkah-langkah :
•    Menetapkan dan mengelola tingkat pelayanan
•    Mengelola pelayanan kepada pihak lain
•    Memastikan pelayanan yang kontinyu
•    Memastikan keamanan sistem
•    Mengelola konfigurasi/susunan
•    Mengelola data
•    Mengelola fasilitas

Domain 4 : Monitoring

Semua proses TI perlu dinilai secara teratur dan berkala bagaimana kualitas dan kesesuaiannya dengan kebutuhan kontrol.
Langkah-langkah:
•    Memonitor proses – menaksir kecukupan pengendalian internal
•    Mendapatkan kepastian yang independen


  • Kerangka Kerja COBIT
          Kerangka kerja COBIT terdiri atas beberapa arahan/pedoman, yakni:
  1. Control Objectives
Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat-tinggi (high-level control objectives) yang terbagi dalam 4 domain, yaitu : Planning & Organization , Acquisition & Implementation , Delivery & Support , dan Monitoring & Evaluation.

      2. Audit Guidelines

Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci (detailed control objectives) untuk membantu para auditor dalam memberikan management assurance dan/atau saran perbaikan.

      3. Management Guidelines

Berisi arahan, baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang mesti dilakukan, terutama agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

  • Sejauh mana TI harus bergerak atau digunakan, dan apakah biaya TI yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang dihasilkannya.
  • Apa saja indikator untuk suatu kinerja yang bagus.
  • Apa saja faktor atau kondisi yang harus diciptakan agar dapat mencapai sukses ( critical success factors ).
  • Apa saja risiko-risiko yang timbul, apabila kita tidak mencapai sasaran yang ditentukan.
  • Bagaimana dengan perusahaan lainnya, apa yang mereka lakukan.
  • Bagaimana mengukur keberhasilan dan bagaimana pula membandingkannya.

referensi:
http://astrihardi.blogspot.co.id/2014/06/makalah-cobit.html
https://haendra.wordpress.com/2012/06/08/pengertian-cobit/
https://hepiprayudi.files.wordpress.com/2012/06/pengertian-cobit.pdf



Friday 31 March 2017

INFORMATION TECHNOLOGY INFRASTRUCTURE LIBRARY

 Perkembangan Perpustakaan dan Teknologi Informasi   


Image result for perpustakaan
       Dunia informasi dan perpustakaan sekarang ini telah menunjukan banyak sekali kemajuan walaupun sempat mengalami penurunan, baik dari semakin tingginya perhatian pada kehadiran perpustakaan maupun semakin majunya teknologi informasi sebagai pendukung kegiatan perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan penggunanya. Kebutuhan manusia pada informasi semakin hari semakin tinggi dalam membantunya mengambil sebuah keputusan. Kebutuhan ini juga ternyata dibarengi dengan kesadaran bahwa perpustakaan merupakan lembaga yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Kepercayaan pada perpustakaan ini terutama diberikan pada perpustakaan yang menunjukkan keterlibatannya dalam kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. Perpustakaan yang dipercaya mampu memenuhi kebutuhan adalah perpustakaan yang sudah menggunakan sistem jaringan komputer dalam menjalankan fungsinya. Kemajuan dan penghargaan ini tentu saja menuntut kompetensi yang tinggi pada pengelola perpustakaan, terutama bagi mereka yang langsung berhubungan dengan permintaan informasi khusus. Kompetensi lain yang dituntut juga adalah kemampuan menjawab permintaan khusus ini dengan cepat dan variasi yang luas tetapi sangat akurat. Informasi yang diminta tidak lagi berupa kumpulan data mentah, tetapi sudah menjadi “barang siap pakai (ready for use)” .

           Dengan adanya perpustakaan yang mendukung sarana informasi dan teknologi membuat  minat yang tadinya kurang tertarik untuk mengunjungi perpustakaan menjadi meningkat dan merubah pola pikir yang sudah tertanam bahwa image dari perpustakaan hanyalah sebuah kumpulan buku, kliping yang menumpuk dan berdebu. Perubahan tersebut terlihat bahwa pada perpustakaan sekarang terdapat beberapa fasilitas yang mendukung seperti kaset video, kaset suara, VCD (Video Compact Disk), DVD (Digital Video Disk), LD (Laser Disk), foto-foto (baik dalam bentuk metadata atau tercetak), kliping, disket dan CD (Compact Disk) juga tersedia electronik book. 

Penerapan TI di perpustakaan dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain: 
a. Sebagai Sistem Manajemen Perpustakaan Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem manajemen perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi, keanggotaan, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan sebagai bentuk Automasi Perpustakaan. 
b. Sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan, dan menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk penerapan TI ini sedring dikenal dengan Perpustakaan digital (digital library. Kedua fungsi penerapan TI tersebut dapat dilakukan secara terpisah atau dilakukan secara terintegrasi dalam sistem informasi perpustakaan. Kondisi ini tergantung dari kemampuan software yang digunakan, sumber daya manusia dan infrastruktur peralatan teknologi informasi yang digunakan.

Keuntungan pemanfaatan TI diperpustakaan antara lain: 
mempermudah dan mengefisiensikan pekerjaan pengelolaan perpustakaan 
memberikan layanan yang lebih baik pada pengguna 
meningkatkan citra perpustakaan dan pustakawan/pengelola perpustakaan 
mengembangkan infrastruktur regional, nasional dan global 



Referensi:
http://eprints.rclis.org/9380/1/Infrastruktur-TI-4=pustakawan_Agus_rusmana.pdf
http://library.forda-mof.org/libforda/artikel-132-mewujudkan-perpustakaan-idealnya.html
http://pustaka-info.blogspot.co.id/2012/10/teknologi-informasi-perpustakaan.html#!/tcmbck


Thursday 12 January 2017

MAKALAH SISTEM INFORMASI UNTUK PEDAGANG MAKANAN








KATA PENGANTAR

            Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan puji dan syukur kepada kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kami yang berjudul makalah Sistem Informasi untuk Pedagang Makanan (Zomato).
            Dan harapan kami adalah agar makalah ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca.
            Kami menyadari karena katerbatasan kami dalam menyusun makalah ini, kami yakin masih banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Penyusun
Bekasi, 29 November 2016


 i









            DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN…....................................................................................................1
1.1  LATAR BELAKANG ...............................................................................................1-2
1.2  TUJUAN ......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................3-5
BAB III KESIMPULAN ..........................................................................................................5
REFERENSI ............................................................................................................................6


 ii



 
 

BAB I
PENDAHULUAN

1.      LATAR BELAKANG
Perkembangan zaman yang semakin pesat dan persaingan  yang semakin  ketat antar perusahaan,  membutuhkan adanya  fasilitas  yang mendukung  keberlangsungan usaha tersebut.  Salah satu fasilitas  untuk membantu  kinerja perusahaan  adalah dengan adanya sebuah  sistem informasi. Sistem informasi manajemen membantu perusahaan pengembangkan strategi bisnis, proses bisnis, serta mendukung pengambilan keputusan yang efektif sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapi kesuksesan.
Di era globalisasi sekarang ini banyak bermunculan restoran cepat saji yang merupakan waralaba dari negara maju. Dengan banyak dibuka restoran mengakibatkan persaingan yang semakin tinggi. Untuk menarik konsumen , pihak manajemen melakukan berbagai cara, salah satunya adalah menawarkan sejumlah pelayanan yang memudahkan konsumennya. Diantaranya pemesanan lewat telepon, dengan melalui telepon konsumen tidak harus pergi ke tempat dimana restoran waralaba tersebut berada, kemudian juga ada pelayanan drive thrue, dimana seorang konsumen yang sibuk terutama yang menggunakan mobil tidak perlu pusing dalam mencari parkir yang selalu penuh pada jam-jam tertentu, konsumen hanya melewati semacam gardu, dimana konsumen tinggal memesan makanan yang disukainya yang kemudian dapat langsung dibawa pulang.

 
Dari hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan tentang penjualan makanan cepat saji dengan melalui telpon, ada mekanisme yang harus dilakukan yaitu seorang operator harus selalu siap sedia apabila terdapat pesanan dari konsumen melalui telpon. Pada saat operator menerima pesanan melalui telpon, operator mencatat menu apa saja yang dipesan oleh konsumen, kemudian oleh operator pesanan tersebut diserahkan ke bagian penyajian makanan untuk menyiapkan makanan yang dipesan oleh konsumen. Setelah itu dari bagian penyajian menyerahkannya ke bagian delivery untuk dikirimkan ke konsumen. Begitu pesanan tersebut tiba di alamat konsumen, pesanan tersebut diserahkan ke konsumen beserta bukti penerimaan untuk ditandatangani oleh konsumen.

1


 Setelah menerima uang dari konsumen, bagian delivery kemudian memberikan laporan kepada outlet berupa bukti penerimaan pesanan beserta uang dari konsumen bahwa pesanan telah diterima oleh konsumen.
Bukti penerimaan harus disimpan oleh kedua belah pihak baik itu konsumen maupun bagian delivery untuk dijadikan bukti bahwa pesanan telah diterima oleh konsumen. Sehingga apabila terjadi sesuatu mengenai pesanan tersebut, pihak outlet dapat menunjukkan bukti bahwa pesanan telah diterima oleh konsumen. Setelah itu konsumen dapat membayar pesanan tersebut sesuai dengan harga makanan yang telah dipesannya.
Permasalahan muncul tatkala, restoran memiliki banyak outlet. Bagi pengusaha dengan banyak outlet berarti akan lebih dekat dengan banyak konsumen, namun tidak demikian bagi konsumen. Dengan sarana pemesanan melalui telepon yang ada, kadang justru pesanan yang diajukan dilayani oleh outlet yang letaknya berjauhan dengan lokasi konsumen pemesan. Hal ini akan membuat ketidakpuasan terhadap konsumen, karena pesanannya akan diterima dalam waktu yang lama, hal ini terjadi karena konsumen memesan makanan pada outlet yang letaknya jauh dari lokasi konsumen.
Dengan berkembangnya internet, penjual makanan bisa memanfaatkan website. Melalui sarana ini parapengusaha restoran waralaba bisa melayani konsumen yang gemar melakukan surfing di internet untuk dapat memesan makanan yang disukainya tanpa harus bersusah payah telepon yang mungkin tidak sempat atau telepon yang digunakan sibuk melayani konsumen yang lain. Dengan adanya pelayanan melalui internet, para netter sangat dimanjakan dalam hal ini dikarenakan hanya dengan memasuki website, konsumen dapat langsung memilih jenis makanan yang disukainya tanpa harus terganggu aktivitasnya, dan beberapa saat kemudian makanan yang dipesan sudah datang dan siap dimakan.


2.      Tujuan Penulisan

Bertujuan untuk mengembangkan dan  memanfaatkan teknologi yang semakin canggih dan menerapkannya ke dalam sistem informasi contohnya adalah zomato yaitu salah satu aplikasi yang digunakan untuk memudahkan dan memberikan referensi bagi para pengguna mengenai informasi restaurant, bar dan klubsecara detail sepertimenu, review, foto dan lokasi.

                                                                                                                                                                   2
 
 


BAB II
PEMBAHASAN

Zomato adalah layanan direktori tempat makan yang asalnya adalah dari India, namun saat ini telah beroperasi di Jakarta. Sesuai dengan info dari pihak Zomato Indonesia, sampai saat ini, tempat makan yang terdaftar di Zomato telah mencapai 12 ribuan restoran kelas atas dan menengah.Saat ini banyak sekali memang aplikasi yang berjenis sama dengan Zomato, tapi tentu saja, Zomato ini mempunyai beberapa kelebihan yang memang belum kita temukan di aplikasi sejenis. Berawal dengan nama Foodiebay.com, Zomato didirikan oleh Deepinder Goyal dan Pankaj Chaddah yang merupakan sarjana IIT Delhi di New Delhi, India. Ide pendirian hingga menjadi Zomato saat ini dimulai secara tidak sengaja saat Deepinder dan Pankaj ingin membantu rekan - rekan kerjanya memilih pesanan untuk makan siang di antara brosur - brosur menu yang bertebaran di kantor menjadi lebih mudah serta menghindari antrian panjang saat makan siang. Pada tahun 2008 saat mereka bekerja di Bain and Company, sebuah perusahaan konsultan manajemen terkemuka di India, mereka mengumpulkan seluruh brosur menu lalu memindai satu persatu dan mengunggahnya di situs internal perusahaan. Deepinder Goyal, Pankaj Chaddah dan Gunjan Patidar akhirnya memutuskan untuk keluar dari Bain dan membangun basis data Foodiebay secara lebih profesional. Akhirnya Foodiebay resmi berdiri pada Juli 2008 dengan 1.200 daftar restoran di Delhi NCR. Daftar ini berkembang menjadi 2.000 restoran di akhir 2008. Dalam jangka waktu 6 bulan, restoran di Kolkata dan Mumbai juga sudah dimasukan dalam daftar restoran di Foodiebay.
           Pada tahun 2010, situs ini terpilih dalam top 25 perusahaan internet paling menjanjikan di India oleh majalah SmartTechie. Saat itulah Infoedge, induk perusahaan dari grup Naukri.com, menginvestasikan INR 4.7 crore (US $ 1 juta) ke dalam bisnis ini. Pada 14 November 2010, Foodiebay.com berubah menjadi Zomato.com. Perubahaan ini disebabkan oleh adanya kemungkinan untuk mengembangkan bisnis di luar vertikal kuliner dan untuk menghindari konflik yang dapat terjadi dengan eBay, karena nama Foodiebay memiliki kata ‘ebay’ di dalamnya. Pada tahun 2011, Zomato telah mencakup area Chennai, Hyderabad dan Ahmedabad. Selain itu, pada tahun 2011 Zomato meluncurkan aplikasi untuk perangkat iOS, Android, Windows Phone dan BlackBerry.

 3


Zomato juga meluncurkan versi cetak yang berisi seluruh konten di situs dan bekerja sama dengan Citibank pada Mei 2012. Panduan cetak ini dipasarkan dan dijual dengan nama "Citibank Zomato Restaurant Guide". Selama peluncuran, panduan cetak tersedia untuk empat kota di India - Delhi NCR,Mumbai, Bangalore dan Pune. Menurut media, situs Zomato dikunjungi oleh sekitar 2,5 juta pengunjung pada bulan Maret 2012. Pada September 2012, Zomato ekspansi ke luar India untuk pertama kalinya dan meluncurkan layanannya di Dubai, UEA.

          Hal ini diikuti oleh ekspansi cepat ke Sri Lanka, Qatar, Inggris Raya, Filipina, Afrika Selatan, Selandia Baru, dan pada November 2013 di Brazil, Turki dan Indonesia. Zomato (saat itu dikenal sebagai Foodiebay) mendapatkan pendanaan pada putaran pertama sebesar US $ 1 juta (INR 47 juta) dari Info Edge pada Agustus 2010. Pendanaan untuk putaran kedua sebesar $ 3,5 juta (INR 135 juta) diterima pada September 2011 dari investor yang sama. Pada tahun yang sama Zomato mendapatkan tambahan pendanaan untuk putaran ketiga sebesar $ 2,5 juta dan diikuti dengan pendanaan keempat senilai $10 juta dari Info Edge di awal tahun 2013,menjadikan kepemilikan saham Info Edge sebesar 57,9% di Zomato. Pada November 2013, Zomato menerima pendanaan sebesar $ 37 juta (INR 2,276 miliar) dari Sequoia Capital dan Info Edge dalam putaran pendanaan yang kelima. Pendanaan ini mengubah kepemilikan saham Info Edge menjadi 50.1% dengan bentuk sepenuhnya dapat dicairkan. Perusahaan ini telah menginvestasikan dana sekitar INR 1430 juta di Zomato. Dengan total pendanaan yang diterima oleh Zomato sebesar $ 53,5 juta per November 2013. Zomato memiliki 2 bagian - panduan restoran dan blog. Panduan restoran Zomato memberikan kemudahaan bagi pengguna untuk mencari informasi berkaitan dengan restoran, bar, dan klub. Informasi yang ditampilkan disertai dengan nama tempat, kontak, alamat, menu, foto, ulasan, lokasi pada peta (dengan Google Maps) dan juga acara yang diadakan di tempat tersebut. Zomato turut memberikan fasilitas kepada pengguna yang terdaftar untuk mengirim ulasan dan menilai (dalam skala 1 - 5) tempat tersebut. Menampilkan penilaian total (berdasarkan penilaian oleh pengguna) untuk setiap tempat. Zomato juga menyediakan informasi yang berkaitan dengan waktu masakan disajikan, jam buka, rata - rata biaya makan untuk 2 orang, pembayaran dengan kartu kredit, juga fasilitas seperti ketersediaan AC, area merokok, WiFi, harga tiket masuk, live music, dan tempat duduk di luar. Untuk tempat yang menyajikan minuman beralkohol, Zomato menyediakan informasi untuk happy hour dan rata - rata harga 1 botol bir.

4



Zomato juga memberikan label khusus untuk memudahkan pengguna mengetahui sebuah restoran memiliki layanan pesan-antar, makan di tempat, menyajikan menu non-vegetarian, dan tersedia alkohol. Blog di Zomato adalah bagian yang diatur langsung oleh tim Zomato. Bagian Acara di Zomato pertama kali diperkenalkan pada September 2011. Hal ini bertepatan dengan pendanaan kedua sebesar $ 3 juta yang diterima Zomato dari Info Edge (India) Ltd. (India) Ltd. Kemudian, Zomato memutuskan untuk menutup bagian Acara dan termasuk beberapa fitur tambahan. Hal ini bertujuan agar perusahaan tetap fokus dengan produk inti yaitu panduan restoran yang ditegaskan oleh CEO Zomato, Deepinder Goyal pada Quora.

BAB III
KESIMPULAN
           

Zomato adalah layanan direktori tempat makan yang asalnya adalah dari India, namun saat ini telah beroperasi di Jakarta. Karena perkembangan zaman yang semakin pesat dan persaingan  yang semakin  ketat antar perusahaan,  membutuhkan adanya  fasilitas  yang mendukung  keberlangsungan usaha tersebut.  Salah satu fasilitas  untuk membantu  kinerja perusahaan  adalah dengan adanya sebuah  sistem informasi. Sistem informasi manajemen membantu perusahaan pengembangkan strategi bisnis, proses bisnis, serta mendukung pengambilan keputusan yang efektif sehingga dapat membantu perusahaan dalam mencapi kesuksesan. Maka dari itu zomato adalah aplikasi yang sangat membantu sebagian masyarakat untuk merekomendasikan restoran,klub dan bar secara detail seperti menu,review,harga dan lokasi.


5


REFERENSI
  1.   https://id.m.wikipedia.org/wiki/Zomato
  2. http://repository.upnyk.ac.id/195/1/44__Sistem_Informasi_Manajemen_Pemesanan_Makanan_Cepat_Saji_Melalui_Internet_dengan_Multi_Outlet.pdf
  3. http://suhartoyo50.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2013/08/28/sistem-informasi-pada-pizza-hut/








6






 
 

Modal auxiliary, Adverb and Adjective, Connector, Active and Passive Voice

Modal auxiliary Modal auxiliary adalah sekelompok kata bantu yang merupakan bagian dari auxiliary yang memberikan tambahan arti pada...