Tuesday, 8 March 2016

Hubungan Sistem Informasi Dengan Ilmu Budaya Dasar

Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyir atkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaanya. Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya.untuk memenuhi permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda ber gantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa (transformation) data sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya. (Hanif Al Fatta, 2009:9).
Menurut Sutabri (2005:42), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi. Informasi dalam lingkup sistem informasi memiliki beberapa ciri  yaitu:
  1. Baru, informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.
  2. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pada informasi yang telah ada.
  3. Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah sebelumnya.
  4. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.




Pengertian Ilmu Budaya Dasar


Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan petama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.





Hubungan Sistem Informasi Dengan Ilmu Budaya Dasar


            Hubungan antara sistem informasi dengan ilmu budaya dasar saling mempengaruhi satu sama lain. Dimana pada saat ini kita mudah mendapatkan informasi dan saling bertukar informasi melalui internet. Maka perlu adanya kebijakan dalam penggunaan internet tersebut sesuai dengan nilai nilai dan moral. Sedangkan ilmu budaya dasar adalah bagaimana kita mempelajari budaya dan kemanusiaan. Jadi melalui internet kita dapat bertukar informasi tentang budaya yang awalnya tidak kita ketahui dan memberikan pengetahuan lebih bahwa budaya di Indonesia ini sangat banyak.

Pada era globalisasi saat ini banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia, dengan masuknya budaya ke Indonesia banyak masyarakat yang cenderung melupakan budaya kita sendiri. Apakah sesuai dengan budaya kita atau tidaknya, maka dari itu kita harus menyaring budaya asing yang sesuai dengan budaya kita. Agar kita juga mampu melestarikan dan menghargai budaya yang sudah ada sejak nenek moyang kita. Dengan cara ini kita juga dapat memperkenalkan budaya kita ke masyarakat luar. 

Modal auxiliary, Adverb and Adjective, Connector, Active and Passive Voice

Modal auxiliary Modal auxiliary adalah sekelompok kata bantu yang merupakan bagian dari auxiliary yang memberikan tambahan arti pada...