Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan suatu perkumpulan data yang
terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang mencangkup lebih jauh dari
pada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyir atkan suatu maksud yang ingin
dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara
penggunaanya. Keberhasilan suatu sistem informasi yang diukur berdasarkan
maksud pembuatanya tergantung pada tiga faktor utama, yaitu : keserasian dan
mutu data, pengorganisasian data, dan tatacara penggunaanya.untuk memenuhi
permintaan penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi
berbeda-beda ber gantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus
dipenuhi. Suatu persamaan yang menonjol ialah suatu sistem informasi menggabungkan
berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat
menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa
(transformation) data sehingga jadi tergabungkan (compatible). Berapa pun
ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki
ketergabungan (compatibility) data yang disimpannya. (Hanif Al Fatta, 2009:9).
Menurut Sutabri
(2005:42), sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi
operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu
organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang diperlukan.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas
dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi
yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi
pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi. Informasi dalam lingkup
sistem informasi memiliki beberapa ciri yaitu:
- Baru,
informasi yang didapat sama sekali baru dan segar bagi penerima.
- Tambahan,
informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan pada informasi yang
telah ada.
- Korektif,
informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi yang salah
sebelumnya.
- Penegas,
informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada.
Pengertian
Ilmu Budaya Dasar
Secara
sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang diekembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan. Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan petama kali
di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa
Inggris “the Humanities”. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari
bahasa latin humnus yang astinya manusia, berbudaya dan
halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi
lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi
lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa
dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai
homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus
mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan
tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Hubungan Sistem Informasi Dengan Ilmu Budaya
Dasar
Hubungan
antara sistem informasi dengan ilmu budaya dasar saling mempengaruhi satu sama
lain. Dimana pada saat ini kita mudah mendapatkan informasi dan saling bertukar
informasi melalui internet. Maka perlu adanya kebijakan dalam penggunaan
internet tersebut sesuai dengan nilai nilai dan moral. Sedangkan ilmu budaya
dasar adalah bagaimana kita mempelajari budaya dan kemanusiaan. Jadi melalui
internet kita dapat bertukar informasi tentang budaya yang awalnya tidak kita
ketahui dan memberikan pengetahuan lebih bahwa budaya di Indonesia ini sangat
banyak.
Pada
era globalisasi saat ini banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia, dengan masuknya
budaya ke Indonesia banyak masyarakat yang cenderung melupakan budaya kita
sendiri. Apakah sesuai dengan budaya kita atau tidaknya, maka dari itu kita
harus menyaring budaya asing yang sesuai dengan budaya kita. Agar kita juga
mampu melestarikan dan menghargai budaya yang sudah ada sejak nenek moyang
kita. Dengan cara ini kita juga dapat memperkenalkan budaya kita ke masyarakat
luar.